Dalam jurnal yang anda sajikan, dikatakan bahwa daun saga manis dapat dijadikan sebagai obat diare, radang tonsil, sariawan dan ambeien. Dan buah saga manis itu mengandng glikoprotein dan bersifat beracun. Pertanyaan saya adlaah apakah buah saga manis juga dapat digunakan sebagai obat seperti pada daunnya? Jika bisa bagaimana cara menghilangkan sifat beracun dr dalam buah itu sendiri
Biji saga bisa dimanfaatkan jika diolah secara benar dan Biji saga pohon (Adenanthera pavonina) berbeda dengan saga rambat (Abrus precatorius). Biji saga pohon tidak beracun seperti saga rambat yang mengandung isoflavanquinone dan abruquinone yang bersifat racun (Juniarti dkk., 2009), warna biji saga pohon merah merata sedangkan biji saga rambat terdapat titik hitam pada pucuknya. Biji saga pohon mengandung antinutrisi seperti tanin, phytat, oxalate, sianida dan protein inhibitor (Nwafor et al., 2017). Perlakuan biji seperti pemanasan dapat mempengaruhi kandungan nutrisi terutama protein kasar, sehingga diperlukan perlakuan yang tepat. Nah dalam artian biji Sagan tergantung jenis pohon tumbuh secara bagaimana hidupnya yang bisa di manfaatkan
berdasarkan jurnal yang penyaji tampilkan, disebutkan dalam jurnal tersebut daun saga memiliki rasa yang manis, namun dalam jurnal yang saya temukan hasil dari ekstraksi daun saga menghasilkan rasa yang pahit karena adanya kandungan glisirizin dan saponin. nah bagaimanakah penjelasan terkait perubahan rasa tersebut? apakah hal tersebut terjadi akibat pengaruh ekstraksi? atau ada pengaruh lain?
Nah menurut buku dan beberapa referensi menjelaskan bahwa daun saga memiliki rasa manis dan di jurnal yang saya paparkan bahwa Telah diduga bahwa senyawa pemanis dari daun saga manis (Abrus precatorius LJ adalah senyawa glycyrrhiVn. Dan senyawa Senyawa aktif Glycyrrhizin merupakan kandungan triterpenoid utama di dalam Glycyrrhiza glabra yang bertanggung jawab atas rasa manis akarnya serta bertindak sebagai senyawa anti virus. dan Daun saga memiliki rasa yang manis sehingga menimbulkan rasa nyaman di tenggorokan sehingga dapat meredakan gejala-gejala di tenggorokan
Dalam jurnal yang anda sajikan, dikatakan bahwa daun saga manis dapat dijadikan sebagai obat diare, radang tonsil, sariawan dan ambeien. Dan buah saga manis itu mengandng glikoprotein dan bersifat beracun.
BalasHapusPertanyaan saya adlaah apakah buah saga manis juga dapat digunakan sebagai obat seperti pada daunnya? Jika bisa bagaimana cara menghilangkan sifat beracun dr dalam buah itu sendiri
Biji saga bisa dimanfaatkan jika diolah secara benar dan Biji saga pohon (Adenanthera pavonina) berbeda dengan saga rambat (Abrus precatorius). Biji saga pohon tidak beracun seperti saga rambat yang mengandung isoflavanquinone dan abruquinone yang bersifat racun (Juniarti dkk., 2009), warna biji saga pohon merah merata sedangkan biji saga rambat terdapat titik hitam pada pucuknya. Biji saga pohon mengandung antinutrisi seperti tanin, phytat, oxalate, sianida dan protein inhibitor (Nwafor et al., 2017). Perlakuan biji seperti pemanasan dapat mempengaruhi kandungan nutrisi terutama protein kasar, sehingga diperlukan perlakuan yang tepat. Nah dalam artian biji Sagan tergantung jenis pohon tumbuh secara bagaimana hidupnya yang bisa di manfaatkan
Hapusberdasarkan jurnal yang penyaji tampilkan, disebutkan dalam jurnal tersebut daun saga memiliki rasa yang manis, namun dalam jurnal yang saya temukan hasil dari ekstraksi daun saga menghasilkan rasa yang pahit karena adanya kandungan glisirizin dan saponin. nah bagaimanakah penjelasan terkait perubahan rasa tersebut? apakah hal tersebut terjadi akibat pengaruh ekstraksi? atau ada pengaruh lain?
BalasHapusNah menurut buku dan beberapa referensi menjelaskan bahwa daun saga memiliki rasa manis dan di jurnal yang saya paparkan bahwa Telah diduga bahwa senyawa pemanis dari daun saga manis (Abrus precatorius LJ adalah senyawa glycyrrhiVn. Dan senyawa
HapusSenyawa aktif Glycyrrhizin merupakan kandungan triterpenoid utama di dalam Glycyrrhiza glabra yang bertanggung jawab atas rasa manis akarnya serta bertindak sebagai senyawa anti virus. dan Daun saga memiliki rasa yang manis sehingga menimbulkan rasa nyaman di tenggorokan sehingga dapat meredakan gejala-gejala di tenggorokan